UKURAN TIANG PANCANG sangat beragam, tentunya bahan material ini memiliki banyak kegunaan dan kelebihan agar menghasilkan bangunan yang baik.
Dalam pekerjaan konstruksi, para pekerja perlu menggunakan banyak kebutuhan material untuk menciptakan bangunan yang kokoh, berkualitas, dan tahan lama. Penggunaan material yang di sebut salah satunya adalah tiang pancang. Pekerja konstruksi sudah banyak yang menggunakan material ini. Terutama untuk bangunan tinggi atau konstruksi yang mempunyai beban berat.
Dengan megetahui ukuran tiang pancang dan fungsinya, selanjutnya kita nanti bisa menghitung kebutuhan tiang pancang dalam suatu konstruksi.
Pengertian Tiang Pancang
Seperti yang kita ketahui, tiang pancang merupakan pondasi yang menggunakan tiang untuk dipancangkan ke dalam tanah sebagai penyangga beban utama suatu bangunan. Pondasi ini memiliki peran penting untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan suatu bangunan.
Penggunaan tiang pancang berfungsi sebagai pondasi beban bangunan. Peletakannya cukup jauh dari permukaan tanah. Pemakaian pondasi tiang ini dengan menyatukan pangkal yang terletak pada tumpuan di bawah konstruksi.
Fungsi:
Tiang pancang menjadi salah satu jenis pondasi bangunan yang paling terkenal karena sifatnya yang kuat dan kokoh. Penggunaan material ini memiliki banyak kegunaan untuk konstruksi bangunan. Pemakaian tiang pancang punya beberapa fungsi yang di antaranya adalah:
1. Kinerja Seperti Pondasi Tapak
Jenis tiang ini memiliki kegunaan sama seperti pondasi tapak yaitu untuk menahan gaya dorongan yang berasal dari lapisan tanah. Pondasi ini juga mampu menahan kaki tiang bangunan agar meminimalisir terjadinya gagal guling.
2. Mampu Menahan Beban
Materia ini memiliki kegunaan yang sangat unggul karena mempunyai kemampuan dalam mengirim gaya vertikal dan gaya lateral. Tiang pancang berfungsi sebagai pondasi yang dapat di gunakan untuk menopang beban konstruksi bangunan dari permukaan tanah menuju lapisan tanah palinag dalam.
3. Penggunaan Bisa di Berbagai Area
Seperti yang kita ketahui, orang banyak memanfaatkan tiang pancang ini untuk kebutuhan konstruksi bangunan, termasuk dalam mendirikan gedung bertingkat. Pemakaian berbagai jenis pancang ini bisa di gunakan dalam pembangunan rumah. Bahkan, kita bisa menggunakan material konstruksi ini di area lepas pantai untuk menyalurkan beban dari permukaan air menuju ke dasar tanah.
4. Mengontrol Getaran di Bawah Pondasi
Banyak orang menggunakan tiang pancang untuk memadatkan lapisan tanah yang berada di bagian bawah pondasi. Tidak hanya itu, pondasi ini juga mampu mengontrol amplitudo getaran dan efek alami dari mesin pancang.
Ukuran Tiang Pancang
Tiang pemancangan rupanya memiliki beberapa macam ukuran yang berbeda. Tentu masing-masing dari setiap jenis ukuran memiliki bentuk dan kegunaan yang berbeda untuk kebutuhan konstruksi bangunan. Pemasangan tiang pemancangan menggunakan berbagai ukuran, di antaranya adalah:
1. Maxi Pile
Banyak orang menggunakan Maxi Pile sebagai jenis tiang pancang untuk pondasi bangunan bertingkat. Kita juga dapat memasang bentuk ukuran tiang ini pada permukaan tanah yang tidak stabil.
Dari segi ukuran, tipe pancang ini berukuran sangat besar sehingga mampu menahan beban bangunan yang sangat berat. Material pondasi ini memiliki bentuk penampang persegi dan lingkaran. Tersedia beberapa ukuran diantaranya:
- Maxi Pile ukuran 50×50: mampu menyangga berat beban bangunan mencapai 500 ton.
- Jenis pancang ini memiliki panjang tiang sekitar 3-12 meter.
2. Mini Pile
Pemakaian ukuran tiang pemancangan paling kecil adalah mini pile. Pekerja konstruksi menggunakan ini hanya untuk bangunan rendah atau tidak bertingkat, berbeda dengan ukuran tiang pancang. Penggunaan jenis pancang ini lebih aman di gunakan di permukaan tanah yang kokoh dan stabil.
Dari tampilannya, tipe pancang ini memiliki penampang dengan bentuk segitiga dan persegi. Ukuran yang miliki pun beragam, diantaranya:
- Tiang segitiga ukuran 28: mampu menahan beban bangunan sekitar 25-30 ton.
- Tiang segitiga ukuran 30: mampu menahan beban bangunan sekitar 35-40 ton.
- Tiang persegi ukuran 20×20: mampu menyangga beban bangunan sekitar 30-35 ton.
- Tiang persegi ukuran 25×25: mampu menyangga beban bangunan sekitar 40-50 ton.
Kelebihan Tiang Pancang
Penggunaan konstruksi menggunakan banyak jenis pondasi untuk kebutuhan material konstruksi bangunan. Meski begitu, tiang pancang menjadi salah satu pondasi terbaik daripada jenis pondasi lainnya. Hal ini dikarenakan tiang memiliki berbagai macam kelebihan, yaitu:
1. Tahan Lama
Umumnya, tiang pancang terbuat dari bahan material beton sehingga memiliki tekstur yang kuat dan kokoh. Penggunaan material untuk pondasi ini tentu dapat dipastikan bisa awet hingga puluhan tahun.
2. Meminimalisir Galian Tanah
Pancang merupakan pondasi yang dapat meminimalisir galian sehingga tidak mengurangi lapisan struktur tanah yang dalam. Penggunaan material ini juga tidak akan mempengaruhi tinggi permukaan pada air tanah.
3. Memadatkan Material Tanah
Karena kelebihan sebelumnya dapat meminimalisir galian tanah, tiang pancang ini juga berguna untuk memadatkan material tanah. Karena saat tiang ditanam, maka pondasi akan membuat bagian tanah saling berhimpit. Hal ini dilakukan untuk menghindari pergerakan tanah yang bisa membuat keretakan pada bangunan.
4. Tahan Korosi
Pemilihan tiang pancang yang terbuat dari bahan dasar seperti beton tentu memiliki kualitas terbaik dan deking yang tebal. Keunggulan ini bisa memberikan perlindungan pada bagian dalam beton dan juga tidak akan terpengaruh dari air ataupun zat kimia korosif.
Silahkan hubungi kami bila Anda membutuhkan layanan jasa pancang.
Demikian penjelasan mengenai macam-macam dari ukuran tiang pancang disertai apa saja kegunaan dan juga kelebihannya untuk konstruksi bangunan. Bahan material ini pastinya bisa menjadi pilihan pondasi terbaik untuk memiliki hunian yang kuat dan kokoh. (Ditulis oleh jasapancang.id).