Ukuran Tiang Pancang Beton dan Pemakaiannya pada Bangunan atau Konstruksi

UKURAN TIANG PANCANG BETON

UKURAN TIANG PANCANG BETON cukup beragam. Karena biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan suatu konstruksi. Jadi, jika kita ingin mendirikan bangunan yang tidak begitu tinggi, kita juga harus sesuaikan volume ukurannya. Penggunaan tiang pancang memiliki banyak kelebihan, itu perlu kita ketahui selain memperhatikan ukuran.

Beberapa kelebihannya, seperti membuat gedung tahan lama, awet, dan memadatkan tanah. Penggunaan tiang pancang dapat meminimalisir implikasi terjadinya gempa atau pergeseran tanah.

Jadi, cukup tepat bagi anda untuk mengetahui beberapa ukuran paku bumi dan proses pemasangannya dalam suatu konstruksi. Ukuran yang beragam dengan beban cukup berat. Jadi, sebelum membangun suatu gedung, sebaiknya ketahui beberapa informasi tentang ukuran paku bumi dan proses pemakaiannya. 

Berbagai Ukuran Tiang Pancang

Berbagai perusahaan konstruksi yang memproduksi paku bumi dengan berbagai jenisnya. Salah satunya seperti bahan beton, produk tiang pancang tersebut cukup rekomendatif memiliki mutu yang tahan lama. Beberapa ukuran tiang pancang yang bisa menjadi bahan pertimbangan proses konstruksi.

  • Berbentuk segi empat 20 x 20 cm dan 25×25 cm;
  • Ukuran segi tiga yaitu 28×28 cm dan 32×32 cm;
  • Jenis paku bumi prestressed segi empat, ukurannya sekitar 25×25 cm;
  • Tiang pancang prestressed bentuk segitiga, ukurannya 28×28 cm dan 32 cmx32cm. 

Selain itu, kita harus mengetahui beberapa ragam ukuran tiang pancang.

A. Ukuran Kecil (Minipile)

Orang biasanya menggunakan tiang pancang minipile atau yang berukuran kecil secara khusus untuk bangunan bertingkat rendah. Mereka biasanya menawarkan pancang atau paku bumi berbentuk segitiga dengan ukuran 28 dan 32. Kemudian ada pula bentuk bujur sangkar di mana ukurannya 20×20 dan 25×25. 

  1. Tiang pancang segitiga ukurannya 28 dapat menopang beban mulai dari 25 hingga 30 ton beratnya.
  2. Tiang pancang segitiga ukuran 32 mampu menopang beban mulai dari 35 hingga 40 ton.
  3. Tiang bujur ukurannya 20 x 20, yang bisa menopang berat tekanan mulai dari 30 hingga 35 ton.
  4. Tiang bujur sangkar ukurannya 25 x 25 bisa menopang beban dengan tekanan mulai dari 40 hingga 50 ton.

B. Ukuran Besar (Maxipile)

Tiang pancang tipe maxipile atau berukuran besar tentu cukup berbeda dari minipile. Orang biasanya menggunakan tiang pancang tersebut untuk bangunan gedung dengan tingkatan yang lebih tinggi. Ukurannya ada yang 50×50 dengan kemampuan menahan tekanan beban hingga 500 ton. 

Pemasangan dan Penggunaan Tiang Pancang

Setelah mengetahui beberapa ukuran tiang pancang. Perlu juga memahami bagaimana cara pemakaian tiang pancang dalam proses konstruksi. Petugas kontraktor biasanya akan melakukan sejumlah tahapan pemasangan. Kita memulai dari proses persiapan pemasangan, persiapan peralatan yang dibutuhkan, proses pendirian, dan penancapan, dan terakhir adalah proses penyelesaian.

Proses pemasangan tiang pancang senyatanya bergantung pada ukuran dan bentuk tiang yang hendak digunakan. Proses pemasangan akan lebih cepat dengan dibantu alat mesin yang relevan. Misalnya crane, diesel hammer, dan lainnya. Ukuran tiang pancang memiliki beban yang cukup berat dan tentu perlu tenaga mesin untuk mengangkatnya. Namun, sebelum memasang tiang pancang, perlu mempertimbangkan jenis yang sesuai dengan konsep bangunan.

Silahkan hubungi kami bila Anda membutuhkan jasa pancang.

Nah, itulah penjelasan ringkas tentang informasi ragam ukuran tiang pancang beton serta pemakaiannya. Bisa dikatakan dapat menjadi alternatif yang tepat bila ingin membangun gedung bertingkat tinggi dan rendah. Masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda. Namun, Anda perlu pahami perlu atau tidak pancang untuk rumah, dan bila memang memerlukan tiang pancang untuk rumah sebaiknya pilih yang ukuran minipile.(Ditulis oleh jasapancang.id).

Scroll to Top